Creative Commons Global Summit 2018

Minggu lalu, perwakilan PERIN+1S – @c2o_library terpilih sebagai penerima beasiswa Creative Commons Global Summit 2018 yg diadakan di Toronto.

3 hari yg cukup padat. Menampilkan antara lain:

  • Katherine Maher, Executive Director of Wikipedia / Wikimedia Foundation
  • Chris Bourg, Director of MIT Libraries
  • Larry Lessig
  • Ruth Okediji, Professor of Law,Harvard University, Co-Director of Harvard Berkman Center for Internet and Society
  • Mark Surman, CEO Firefox
  • Molly van Houweling, Professor of Law & Associate Dean, UC Berkeley, juga pemecah 2015 Hour Record competitive bike racing
  • Primavera de Filippi, peneliti di National Center of Scientific Research (CNRS) Paris, the Global Future Council on Blockchain Technologies di World Economic Forum, dan pendiri coalitions on Blockchain Technology (COALA) di Internet Governance Forum
  • Harvard Library Innovation Lab, dsb.

Pembahasannya cukup beragam dan menarik, a.l. bagaimana menjembatani “commons” yg menekankan keterbukaan dan (over)sharing di tengah pertajaman krisis surveillance capitalism; keterbukaan yg juga membuat kita makin mudah ditarget dan dieksploitasi bnyk pihak; percobaan penggunaan blockchain u/ database karya CC yg memungkinkan memantau penggunaan karya, bahkan mendapatkan penghasilan; Directory of Open Access Journals; Open Education Resources; dsb.

Sayangnya, kebanyakan pembicara dari Dunia Pertama. Masih sangat jarang kami temui pembicara dari negara Asia, Afrika, Eropa Timur. Ini membuat perspektif mengenai “commons”—kreatif ataupun tidak—serta kondisi lapangan penerapannya menjadi sgt terbatas. Misalnya, gagasan ttg hak cipta, privasi, kepemilikan pribadi, atau bahkan akses internet dan listrik, masih sangat asing dan tidak merata di banyak negara, apalagi untuk kelas bawah.

Pun, gagasan dan akses ini berkembang dalam lanskap politik, hukum, ekonomi, bahasa dan sejarah yang berbeda. Mereka tidak dapat dipahami sebagai suatu keniscayaan.

Hal di atas kami sampaikan dalam meja bundar, dan CEO Creative Commons katakan akan perbaiki di tahun2 berikutnya. Mari kita lihat nanti di CC Summit berikutnya. Bagi yang tertarik, cek @cc.indonesia. Cek juga story kami di perpus Toronto di @c2o_library


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *